PENANTIAN
Cerpen Niken Kusumawardani
Malam itu hujan turun dengan
sangat deras,disertai dengan petir yang menggelegar.Katak-katak
bernyanyi dengan riang.Seolah bersuka cita karena diadakan pesta
hujan.Aku tersenyum mendengar nyanyian mereka sambil terdiam memangku
tangan di depan jendela kamar.Diluar gelap,sunyi,sepi.Bintang tak
sedikitpun menampakkan dirinya,seolah tidur di siang hari.Sedangkan
bulan,Ia hanya tersenyum sayu kesepian ketika menerangi malam ini tanpa
teman setianya,bintang.Tersenyum melihat katak-katak menyambut hujan
dengan senangnya,sementara Ia harus kedinginan saat hujan turun.(Emang
bulan bisa kedinginan ??? #abaikan)
Aku kembali terdiam.Sama seperti sang bulan,aku pun hanya bisa tersenyum
melihat kebersamaan dan keceriaan katak-katak dalam menyambut
hujan.Kemudian mataku mengalihkan pandangannya pada sederet angka-angka
1-30 yang terpampang di kalender di dekat meja belajarku.Aku
tersadar.Astaga....malam ini...
Fikiranku kembali melayang pada kejadian setahun yang lalu yang sangat
sulit sekali terlupa.Kejadian yang sangat susah membuatku fallin in love
sekarang,yang membuat aku tak mampu membuka hati untuk orang lain.My
heart just for he !!!
Sejenak
rasa rindu ini menyelusup di hati.Aku kangen dia.Tapi logika ku kembali
berfikir.Cobalah tuk lupakan dia,dia tak akan merindukanmu,LAGI !!!
(beri tekanan pada kata ‘’Lagi’’).Tapi perasaan ini kembali
mengelak.Tapi kenapa aku harus merindukannya lagi ?? Kenapa aku terus
mengingatnya ?? kenapa harus dia ?? Apa aku memang sudah terlupakan ??
Apa aku hanya masa lalunya yang usang ??. Sekali lagi logikaku
mengatakan ‘’Kamu terlalu mementingkan perasaanmu.Coba kamu ingat
perilakunya padamu.Ingat semua sikapnya yang udah membuat kamu
nangis.INGAT ITU !!!’’.Dan bla bla bla... terjadilah perang kata antara
perasaan dan logikaku.Dan kembali logikaku harus mengalah.Perasaan ini
mengalahkan semua kenyataan yang ada.’’Berharap dia kembali ‘’.Mimpi apa
???.Logika ku hanya bisa terdiam melihat kokohnya perasaanku padanya.
‘’ Well I try to live without you ...
The tears fall from my eyes ...
I’m alone and I feel empty ...
God . I’m tur apart inside .... ‘’
_Miley Cyrus : I miss you_
# Flashback
1 Year ago ...
Bulan dan bintang tampak bercengkrama dengan semangatnya.Mereka
tertawa,bahagia.Suara nyanyian binatang malam menghiasi keindahan langit
malam di kota Surabaya.Hujan tampak enggan bangkit dari
peraduannya.Hanya sesekali angin sejuk berlalu di hadapanku.
Aku terdiam menatap anak-anak atlet TaeKwondo yang asyik bercanda tawa
di taman di hadapanku.Sesekali salah seorang diantara mereka
melirikku.(bukan Ge eR yaa....#abaikan).Ia tersenyum,dan aku membalas
senyumnya.Aku memejamkan mataku,mencoba menikmati setiap hembusan angin
malam yang menerpaku.Malam itu aku berharap ada sesuatu yang spesial
yang bisa aku kenang sebelum aku kembali pulang ke Jakarta.Dan harapan
itu terwujud.
‘’ Melamun nih yee...’’. Ucap seseorang menyadarkan aku tuk kembali ke dunia nyataku.
‘’Gak kug...’’. Ucapku mengelak.
‘’Masa ?? bohong tu dosa lho... kalo dosa ntar masuk neraka...’’. Ucapnya.
‘’Yee... siapa yang bohong...’’. Sahutku.
‘’Loe lah...masa’ gue....’’. Sahutnya.
‘’Buktinya apa ??’’. Sahutku.
‘’Tuh,di pipi loe,baru aja ada lalat boker disitu...’’. Sahutnya sambil tertawa.
‘’Hah ??? ‘’. Aku kaget.
‘’Hahaha... gak usah manyun gitu donkk... gue kan becanda ajja... serius
amat nanggapin...’’. Ucapnya,sementara bibirku tambah melingkar ke
bawah.
‘’Cup cup cup...’’. Ucapnya sambil mengelus kepalaku.(Nah ini membuat
gue serasa terbang ke langit ke tujuh,ketemu paus akrobatik
raksasa....dan meluncur dengan senyuman bahagia #kalo jatuh bahagia yaa
??? *abaikan)
‘’ Nakal banget yaa...’’. Ucapku.
‘’Hehe... jelas donk...’’. Ucapnya.Dan kali ini hidungku yang menjadi
sasarannya.(Duh hidungku sakit nih...abisnya di cubit dia #abaikan)
‘’Huh...sakit tau,lain kali kalo nyubit tuh pake perasaan donk.... ‘’. Sahutku dengan ketus.
‘’Hehe... Iya maaf,eh,kamu malam ini sibuk ya ??’’. Tanya nya.
‘’Gak Ky ...’’. Sahutku sambil memegang hidungku yang kesakitan.
‘’Jalan yuk..’’. Ucapnya.
‘’Boleh...’’. Sahutku.
‘’Udahan napa sih megang tuh hidung,gak bakal hilang juga Vera...’’. Ucapnya.
‘’Masih sakit taukkk...’’. Sahutku.
‘’Hahaha...cepetan gih sana ganti baju,kumal banget baju loe’’. Ucapnya.
Aku hanya bisa bersungut-sungut mendengan ucapannya.Aku masuk ke kamar dan dia memilih untuk menunggu di luar.
Di dalam,alangkah terkejutnya aku melihat ulah teman-temanku membuang
kulit kacang sembarangan.Aku hanya bisa geleng-geleng kepala.Sedangkan
mereka,mereka lagi gila banget malam itu,pake nyanyi lagu
MJ:Abracadabra.Maklum anak muda zaman sekarang (Eh,gue kan anak muda
juga...).Aku mengambil baju kaos sporty lengan pendek dan celana panjang
spiderbyte ku.Memakainya.Menatap penampilanku di cermin.Tersenyum.Cukup
keren juga.Kemudian menyisir rambutku yang baru saja bisa di
ikat.Memakai sedikit bedak,parfum.Selesai.Kemudian mengambil jaket
sepphylliz berwarna putih.Warna yang senada dengan bajuku.
‘’Mau kencan yaa...’’. Ucap Leni.
‘’Gak kug,cuman jalan-jalan bentar ajja...’’. Sahutku.
‘’Pasti with Rizky...’’. Ucap Geby.
‘’Ciyee....’’. Ucap Leny,Geby,Rena,dan Nidha bersamaan.Dan sekali lagi itu membuat pipiku bersemu merah.
‘’Kalau iya,napa ?? kalian cemburu yaa ??’’. Sahutku.
‘’Gak kug...ya udah pergi aja sana...’’. Ucap Rena.
‘’Ngusir gue nih...’’. Ucapku.
‘’Iya...’’. Sahut mereka.
‘’Ya udah..bye...’’. Ucapku.
‘’Hati-hati sayang....’’. Ucap mereka sambil tertawa.
Huft.Ya,begitulah sahabat-sahabatku.Merekasemua gokil-gokil,dan
terkadang mereka bisa membuat mukaku berkerut.Hehehe.Okkeh,kembali ke
aku and Rizky.Aku segera menghampiri Rizky yang masih saja duduk
nungguin aku di kursi beranda.
‘’Udah siap neng ?’’. Tanyanya.
‘’Iyya...’’. Sahutku.
‘’Yukk’’. Ucapnya.
Ia bangkit dari kursinya.Berjalan menuju ke parkiran.Aku
mengikutinya.Sambil berharap malam ini akan menjadi kenangan indah.Aku
menatap bulan dan bintang.Mereka masih terseyum terang.Seakan mereka
ikut mendoakan agar malam ini menjadi malam intimewa bagiku.Aku kembali
tersenyum.Yap,semua pasti baik-baik saja malam ini.Bahkan pasti akan
lebih baik.
Ia terus berjalan menuju keujung parkiran.Sementara aku hanya berdiri
mematung di depan gerbang.Sesekali aku melirik arlojiku.Pukul 8
malam.Masih ada waktu yang cukup panjang tuk dinikmati malam ini.Tak
lama kemudian dia datang.Menghampiriku tentunya.
‘’Nih helmnya... cepetan naik ‘’. Ucapnya.
‘’Iya iyaa...’’. Sahutku.
‘’Udah neng ??’’. Ucapnya.
‘’Udah...’’. Sahutku.
Dia lalu menyalakan mesin motornya,kami keluar dari gerbang dan menghilang di balik tikungan jalan.
‘’Kita mau kemana sih ?’’, Ucapku di sela-sela hening di antara kami.
‘’Kemana ajja boleh...’’. Sahutnya dingin.Aku tak mengerti kenapa dia tiba-tiba dingin padaku.
‘’Humm... aneh...’’. Ucapku pelan.
‘’Apa loe bilang ??’’. Ucapnya.
‘’Nothing.’’. Sahutku.
Tak ada percakapan yang berarti saat kami dalam perjalanan menuju tempat
yang entah dimana.Aku tak tahu mau kemana.Yang aku tahu ini adalah
jalan menuju taman kota.Tapi buat apa ?.Sesekali ku lirik Rizky.Ia
tampak gelisah.Apa yang ada difikirannya ?Entahlah.Aku tak tau.
Tepat seperti dugaanku sebelumnya.Ini jalan menuju taman kota.Dan benar
!!!.Kami memang berhenti di taman kota.Aku turun.Dia pun turun.Dia
menggenggam tanganku erat.Seolah tak ingin aku hilang dalam kegelapan
malam.Dia berjalan menuju suatu tempat dan aku hanya bisa
mengikutinya.Kembali dalam hening yang memuncak antara kami.
Taman kota pada malam hari seperti ini dipenuhi dengan remaja-remaja
yang tengah bersama kekasihnya,ataupun teman-temannya.Sesekali terlihat
ada beberapa keluarga yang berjalan-jalan di sekitar taman ini.Ku dengar
beberapa nyanyian remaja yang emang nongkrong di bangku-bangku sekitar
taman.Pantas saja.Malam ini adalah malam minggu.Pantas saja.
Ia berhenti di pinggir taman.Memandangku.Aku terdiam.Sekali lagi aku lihat dia gelisah.Sebenarnya apa yang difikirkannya ??
‘’Ngapain kesini ?’’, Tanyaku.
Tapi Ia diam.Ia seperti kebingungan.Duh.Kenapa ?? ada apa ??.
‘’Heii... loe gak tuli dadakan kan ??’’. Ucapku.
Dia tetap diam.Aku semakin bingung di buatnya.
‘’Hello... bisa ngomong gak ?? ya udah aku pergi...’’. Ucapku.Dan aku
membalikkan badan.Baru selangkah kaki ku maju.Dia menarik
tanganku.Menggenggamnya kembali dengan erat.
‘’Loe mau gak balikan ama gue ?’’. Ucapnya.Aku tak menyangka kata-kata
itu keluar dari mulutnya.Kata-kata yang hanya ada dalam khayalanku
selama ini sekarang telah di ucapkan oleh orang yang kuharapkan.Tau gak
serasa terbang kelangit ketujuh.(Emang pake apa terbang ke langit ke
tujuh ?? pake bulu ayam ?? #abaikan).
‘’Gue gak salah dengar nih ??’’. Ucapku sambil berusaha menyembunyikan kegembiraanku.Aku pura-pura terkejut.
‘’Gak...loe gak salah dengar...’’. Sahutnya.
‘’Umm...’’. Aku hanya bisa bergumam.
‘’Gimana ?? mau ato gak ??’’. Tanyanya.
Aku terdiam sejenak.Dan kembali lagi ego ku muncul.Aku sama sekali tak
menggunakan logika ku untuk berfikir.Aku terpengaruh perasaanku LAGI
!!!.Dan itu yang menjadi awal dari semua ini.
‘’Iya,aku mau’’. Ucapku spontan.
Ia langsung memelukku dan aku tersenyum.Di dalam hati aku membatin,apa
keputusan ini benar ??. Belum sempat logika ku berkata.Aku kembali
ditarik kedunia nyata.Dan tak terjadilah perdebatan seru antar logika
dan perasaanku.
_Bodohnya kau !!! apa kau tak takut di bohonginya lagi ? disakitinya
lagi ?? ayo tarik kembali ucapanmu itu sebelum kamu menangis lagi_
Tapi aku tak sedikitpun menghiraukan ocehan logikaku yang berusaha
mengingatkanku.Mataku sudah dibutakan oleh perasaanku.Memang benar cinta
itu buta.Seperti ini.Aku tak lagi memikirkan sikapnya dulu kepadaku.Dan
aku benar-benar tak memikirkan bagaimana akhir dari semua ini.Yang
ternyata sangat menyakitkan !!!.
Yapp...semua telah terjadi.Aku dan Rizky telah balikan.Dan itu merupakan
kado perpisahan yang istimewa bagiku.Aku kembali ke Bandung dengan hati
yang ceria.
Hari berganti hari,minggu berganti minggu.Sikap manisnya membuat aku
semakin yakin kalau dia bukanlah Rizky yang dulu lagi.Kali ini Rizky
sangat berbeda.Dan aku harap semua akan baik-baik saja meskipun aku
yakin pasti semua ini akan berakhir.Kembali dengan air mata.Hari demi
hari kini ku jalani dengan senyum gembira yang tak terkira.
Tak terasa kami pacaran sudah lebih dari satu setengah bulan.Sejak itu
aku mulai merasakan sikap dinginnya kembali hadir dalam hubungan
kami.Aku berusaha sabar.Aku hanya bisa menceritakan semua ini pada
Leni,sahabatku,yang ternyata di kemudian hari adalah orang yang membuat
Rizky berpaling dariku. (Ceee ilehh...berpaling katanya ??? *GUBRAXXX
#abaikan).
Hari itu tepat malam minggu setelah seminggu pergantian tahun.Aku
bergitu semangat sekali.Gimana gak ?? tahun baru,semangat baru juga kan
???.
Deringan lagu Taylor Swift : Teardrops On My Guitar terdengar nyaring
dari ponselku.Sebuah nama yang sangat ku nanti terpampang di layar
ponselku.Rizky.Yapp nama yang sudah terukir di hatiku selama satu
setengah bulan lebih ini menelponku.Cihuyy...Entah mengapa malam itu aku
bahagia sekali.Berharap akan mendapatkan sesuatu kebahagiaan di malam
itu.
‘’Ver...maaf yaa’’. Ucapnya tiba-tiba.Aku tak mengerti ucapannya.maaf untuk apa ?.Seketika rasa khawatirku menyeruak dalam hati.
‘’Maaf kenapa ?’’. Tanyaku.
‘’Hubungan kita cukup sampai di sini saja.Aku rasa kita gak cocok’’.
Jawab Rizky.Dan saat itu air mataku kembali menghiasi pipiku.
‘’Susah untuk memaafkan semua ini.Dari dulu loe Cuma bisa nyakitin
gue.Dari dulu loe Cuma bisa buat gue menangis.Apa ini yang namanya
sayang ??.Loe dingin ama gue,okelah gue faham,gue ngerti,mungkin loe
sibuk.Tapi apa ini balasan atas semua pengertian gue untuk loe ??’’.
Sahutku tegar.Aku berusaha menahan sekuat tenaga air mata yang ingin
mengalir deras.
‘’Maaf ver...maafin semua sikap gue.Gue tau gue salah.Gue mutusin loe,tu
Cuma gara-gara gue gak mau loe nangis lagi karna gue.Gue gak mau loe
tersiksa.Gue sadar,gue gak bisa jadi yang terbaik buat loe.Gue memang
gak pantas buat loe.Gue harap loe bisa dapetin cowok yang lebih baik
dari gue.Sekali lagi,maaf karna air mata itu kembali hadir di pipi loe
karna gue...’’. Sahut Rizky.
Tit.Sambungan telpon diputus.Aku hanya bisa terduduk.Air mataku mengalir
dengan derasnya.Aku gak menyangka semua ini akan terjadi lagi.Bodohnya
aku!!! kenapa aku gak mikirin apa kata logika gue dulu.Akh.Memang
penyesalan selalu datang terlambat.
Semuanya berakhir lagi-lagi dengan air mata.Aku kembali sakit hati untuk
kedua kalinya.Arghh...FUCKK U !!!.Apa sih yang kurang dari aku hingga
akhirnya kamu memilih dia untuk gantikan aku.Kamu gak mikir dia itu
siapanya aku.
Kuharap semua berjalan seperti harapan aku.Tapi ternyata,TIDAKKK.Kamu dan dia malah membuat aku menangis.LAGI.
#1 minggu kemudian...
Seminggu tanda Rizky.Aku mulai membaik.Aku mulai bisa mengurangi
kesedihan.Kuharap aku gak akan berurusan dengan Rizky.Tetapi kali ini
tidak.
Ponselku berbunyi nyaring.Seseorang menelponku.Tanpa Nama.Yang tertera
di layar hanya beberapa buah nomor.Aku mengangkatnya.Tapi itu adalah
awal dari kabar buruk yang harus ku ketahui.
‘’Kalo gue jadian ama Leni,gppa ajja kan..’’. Ucapnya ringan.Seringan
membalikkan telapak tangan.Dasar.Apa dia gak tahu kalo aku gak suka
denger kata itu.
Aku bagaikan tersambar petir di siang bolong.Aku gak
menyangka,Leni....Leni....Leni sahabatku.Apa tuh cewek gak nyadar.Nih
Aku disini masih sayang sam Rizky.MASIH SAYANGGG.Aku kecewa.Benar-benar
kecewa.Aku mematikan telpon.Ku matikan ponselku.Ku lempar ke selah satu
sisi ranjang.Aku terdiam.Sakit rasanya.
#Beberapa hari kemudian...
Aku kaget melihat status hubungan di facebooknya Rizky.Bertunangan
dengan Leni.Arghhhh....Aku benar-benar gak percaya.Leni setega itu
dengan aku.
Aku mengambil ponsel.Aku menanyakan status hubungan itu.Berharap
jawabannya adalah tidak.Tapi lagi-lagi aku mendapat balasan yang sangat
menyakitkan.
‘’Jgn ggu hub mreka lgi.Leni jga pngen bhagia dg org yg dy cntai..Nyadar
oeyy...Rizky ttu gk cinta lgi ama loe...Shbt mcam apa loe ttu,,klo loe
bner2 shbat..loe pzti bisa ngrtiin Leni.Loe psti bsa nrima smua nie.Leni
juga pngen bhgia.Gk loe ajja... nie gue,kk nya Leni.Skali lgi gue
pringatin dg loe,,klo loe smpai gggu hub.mreka,loe bkal b’hdapan dg
gue’’.
Aku kaget.Aku nanya baik-baik malah di jawab sekasar itu.Leni,,bisa-bisanya kamu buat aku kecewa dan sedih.
‘’Mf tlong jaga ucapan anda.Sya kan tnya baik2.Gk usah skasar itu
blznya.sya cman tnya kbenaran status itu sja.Not more...Klo dy jg shbt
yg baek,pzti dy twu gmna sakitnya dnger kbr klo SAHABAt sendri jdian ama
mntn yg d’syanginya.n’ dy pzti bkaln ngerti ap yg hrz dy lkukan.Yaitu
GAK NGEBUAT SAHABATNYA TAMBAH SEDIH SEPERTI INI.THx.’’.Aku membalas sms
itu dengan bercucuran air mata.Sedih.
Sejak itu.Aku langsung menghapus nomor Rizky dari phonebook ku.Dan mencoba melupakan Rizky demi sahabatku,Leni.
#Flashback End.
Malam itu,aku hanya bisa terdiam dalam dinginnya malam,sembari mengingat
semua kisah cerita manis saat bersamanya.Kembali,sederet pertanyaan
muncul dibenakku.Dia,masih belum bisa tergantikan.Tapi sampai kapan
???.Kenapa aku begitu susah tuk melupakannya ??.Apa aku salah masih
mencintai mantan kekasihku yang sudah menjadi milik sahabatku
??.Tuhan,kenapa kau ciptakan cinta ini untuk dia ?? untuk dia yang telah
membuatku sakit,dan untuk dia yang sudah menjadi milik sahabatku.
Aku menjatuhkan badanku ke ranjangku.Aku menangis.Ah....bodohnya
aku...masih saja menangis karna dia.Tapi aku tak peduli.Aku tetap cinta
dia.Dan berharap suatu saat dia akan kembali lagi,kepadaku.Lama sekali
aku menangis,hingga tangisan itu berhenti dengan sendirinya.Aku
terdiam.’’Tuhan tolong aku hapus dia dari hatiku...’’. Ucapku lirih.
Aku menatap langit-langit kamarku.Tersenyum lirih.’’Aku pasti bisa
melupakannya...’’. Ucapku.Kemudian aku tidur dan terbang ke alam mimpi.
#Seminggu kemudian...
@GOR Ciputat...
Dia datang.Cuman buat ketemu Leni.Ya Allah...begitu besarnya pengorbanan
Rizky untuk Leni.Mungkin aku memang tak pantas lagi tuk
memilikinya.Ya,sudah ada orang lain yang lebih baik dari aku di
hatinya.Tentu.
Selama latihan,sesekali aku melihat dia melirik aku.Hmm...hanya lirikan
biasa.Pastinya.Dia lebih sering mengajarkan jurus-jurus karate kepada
Leni.Hingga tiba saatnya dia harus memperhatikanku.
‘’Vera...sekarang giliran kamu’’. Ucap pelatih pada diriku.Yapp,hari itu
pelatih ingin melihat sejauh mana kami menguasai kata sesuai tingkatan
kami.
Aku maju.Perlaham.Aku yakin bisa.Mencoba berkonsentrasi.Ya aku bisa.Ku
lirik teman-temanku yang menatap takjub pada gerakan-gerakanku.Pelatih
yang hanya bisa diam melihat gerakan-gerakanku.Dan dia...dia juga hanya
manggut-manggut melihat gerakanku.
Beberapa menit kemudian.Yapp...selesai.Aku berhasil menyelesaikan 3 kata
dengan baik.Aku berjalan menuju kepinggir lapangan.Dan aku kaget.Dia
menegurku !!!
‘’Bagus banget gerakan loe... kapan-kapan ajarin gue yaa...’’. Ucapnya.
Aku hanya membalas dengan senyuman.Senyuman dibibir dan senyuman
dihati.Satu untaian kalimat darinya adalah sebuah penyemangat
bagiku.Sayang,hanya itu kalimat yang diucapkannya padaku.Aku maklum,dia
bukan milikku.Dan hubungan pertemanan kami juga agak renggang.
Hari itu,untuk pertama kalinya aku berjumpa dengannya diluar event kejuaraan.
***
#Beberapa bulan kemudian...
Hubungan Rizky dan Leni sudah tak terdengar lagi.Entah sudah berakhir atau apalah.Aku tak lagi mendengar kabar tentang itu.
‘’Detak Jam selalu menemaniku
Menemaniku dalam kesunyian
Perasaan yang tak menentu
Membawaku kembali pada kesedihan yang mendalam
Menghanyutkan sebagian jiwaku
Di malam yang hitam kelam
Pikiranku melayang terbang bersamamu
Melambung di kegelapan malam
Kau tak pernah kembali melengkapi jiwa yang terbang
Ku selalu menanti, menanti kau datang tapi...
Penantianku tak pernah berakhir
karena kau tak kembali
Membuat pahit getir penantian sia-sia
Putus asa telah kualami
Hingga kini aku mulai jenuh dengan semuanya...
Cinta , kau ukir nama mu disudut hati ku...
Dan semua itu sukar tuk dihilangkan
Cinta... kau ajarkan aku bagaimana sakitnya penantian tanpa harapan...’’
Mungkin aku harus mengerti.Cinta itu tak bisa dipaksakan.Biar saja ia
berjalan dengan semestinya.Melupakan seseorang itu perlu waktu dan
proses yang panjang.Sama seperti aku mencoba melupakannya.
Penantian itu mungkin tak akan pernah berujung.Hingga aku berhasil
melupakannya ataupun berhasil menghapus memory tentang aku dan dia.Kamu
terlalu indah bagiku.Hingga aku selalu menanti kamu dan berharap
semuanya akan kembali seperti dulu. Karena bahkan sampai sekarang pun
aku tak lelah menantimu, meskipun ku tahu kamu semakin menjauhkan aku
dari mimpi yang masih tergenggam di tanganku ini..Karena bahkan sampai
detik ini, aku memungkiri letih yang tersampir di pundakku..Karena
bahkan sampai saat ini pun aku tak pernah merasa bahwa menantimu hanya
akan membunuhku perlahan..Karena aku yakin, menantimu ini, penantianku
ini, satu saat nanti akan menjadi cerita yang manis untuk kita. Tak
peduli bagaimana akhirnya nanti...